Jumat, 26 Desember 2014

ASPEK KEUANGAN STUDI KELAYAKAN BISNIS


KATA PENGANTAR


Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT. Karena atas berkat rahmat serta karunia-Nya, penyusun dapat menyelesaikan Makalah Aspek Keuangan.

Makalah ini disusun sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban  tertulis dalam  rangka memenuhi persyaratan tugas kelompok  mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Semester VII ( kelas 7C sore ) Universitas Islam Syekh Yusuf  Tangerang.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya, baik dalam  penyajian materi maupun dalam pemeparannya. Hal tersebut disebabkan semata-mata karena keterbatasan dan kemampuan penyusun. Karena itu, penyusun mengharapkan saran serta masukan yang membangun guna menyempurnakan makalah ini.

Atas segala bantuan dan dorongan yang telah diberikan kepada penyusun, sekali lagi penyusun mengucapkan terima kasih semoga Allah SWT membalasnya dengan berlipat ganda.

Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penyusun, umumnya bagi para pembaca dan semoga menjadi bahan inspirasi bagi generasi selanjutnya.



Tangerang,   Oktober  2014


Penyusun


DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang                                                                              ( 1 )
B.       Rumusan Masalah                                                                          ( 2 )
C.       Tujuan Penyusunan Makalah                                                          ( 2 )
D.       Metode Pengumpulan Data                                                            ( 2 )

BAB II PEMBAHASAN

A.       Aspek Keuangan                                                                          ( 3 )
B.       Sumber-Sumber Dana                                                                  ( 5 )
C.       Biaya Kebutuhan Investasi                                                            ( 7 )
D.       Arus kas ( Cash Flow )                                                                ( 8 )
E.        Kriteria Penilain Investasi                                                              ( 9 )

BAB III PENUTUP

A.       Kesimpulan                                                                                  (10)
B.       Saran                                                                                            (10)

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

Dalam perencanaan bisnis perlu dilakukan penilaian terhadap aspek-aspek yang menyangkut dan berhubungan langsung dengan investasi tersebut, keputusan untuk melakukan investasi yang menyangkut sejumlah besar dana dengan harapan mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang, seringkali berdampak besar bagi kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu, sebelum melakukan investasi salah satu syarat terpenting adalah mengkaji aspek finansial dan ekonomi.

Aspek terpenting dalam studi kelayakan bisnis adalah hitung-hitungan keuangan. Berapa seluruh dana yang kita butuhkan baik modal untuk investasi maupun untuk modal kerja. Berapa penjualan, berapa biaya produksi, berapa biaya penjualan, berapa biaya administrasi, dan berapa tingkat keuntungan yang akan kita dapatkan atau bahkan kemungkinan kerugian.

Tujuan menganalisis aspek keuangan dari suatu studi kelayakan bisnis adalah untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang di harapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan, seperti ketersediaan dana, biaya modal awal, kemampuan untuk membayar kembali dana tersebut dalam waktu yang telah ditentukan dan menilai apakah perusahaan akan dapat berkembang terus.

Maka dari itu kami bermaksud menyusun makalah ini dengan harapan menambah pengetahuan kami terhadap aspek finasial (keuangan) dalam studi kelayakan bisnis.

B.       Rumusan Masalah

Dari uraian yang telah diberikan dalam latar belakang masalah, dapat dirumuskan sebagai berikut:

1)   Apa yang menjadi bahasan utama dalam penilaian studi kelayakan bisnis dari apek finansial?
2)   Bagaimana melakukan analisis laporan keuangan?

C.      Tujuan Penulisan Makalah

1.    Menambah pengetahuan kita mengenai Studi Kelayakan Bisnis khususnya yang berhubungan dengan Aspek Keuangan, sehingga kita tidak hanya sekedar membacanya, tetapi bisa kita implementasikan dalam dunia bisnis.
2.    Dapat melatih Mahasiswa dalam pengambangan pola fikir.
3.    Selain itu juga, tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk melengkapi nilai tugas Kelompok dalam mata Studi Kelayakann Binis.

D.      Metode Pengumpulan Data

Dalam menyusun makalah  ini penyusun menggunakan metode study literatur yaitu dengan cara mengumpulkan, menganalisis bukti-bukti tertentu untuk memperoleh fakta dan kesimpulan yang kuat. Dimana pengumpulan data diperoleh dari berbagai macam sumber sebagai bahan untuk dijadikan suatu makalah.





BAB II
ASPEK KEUANGAN DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS

A.      Aspek Keungan

Investasi yang dilakukan dalam berbagai bidang bisnis (usaha)n sudah barang tentu memerlukan sejumlah modal (uang),di samping keahlian lainnya. Modal yang digunakan untuk membiayai suatu bisnis, mulai dari biaya prainvestasi, biaya investasi dalam aktiva tetap, hingga modal kerja.

Untuk memenuhi kebutuhan investasi, modal dapat dicari dari berbagai sumber dana yang ada. Sumber dana yang dicari dapat dipilih, apakah dengan cara menggunakan modal sendiri atau modal pinjaman (modal asing). Penggunaan masing-masing modal tergantung dengan tujuan penggunaan modal, jangka waktu serta jumlah yang diinginkan perusahaan. Masing-masing modal memiliki keuntungan dan kerugian. Hal ini dapat dilihat dari segi biaya, waktu, persyaratan untuk memperolehnya, dan jumlah yang dapat dipenuhi.

Masalah yang perlu memperoleh perhatian berkaitan dengan perolehan modal adalah masa pengembalian modal dalam jangka waktu tertentu. Tingkat pengembalian ini tergantung dari perjanjian dan estimasinkeuntungan yang diperoleh dari masa-masa mendatang. Estimasi keuntungan diperoleh dari selisih pendapatan dengan biaya dalam suatu periode tertentu. Besar kecilnya keuntungan sangat berperan dalam pengembalian dana suatu usaha. Oleh karena itu, perlu dibuatkan estimasi pendapatan dan biaya sebelum usaha dijalankan. Semua itu tentunya menggunakan asumsi-asumsi tertentu yang akhirnyaa akan dituangkan dalam aliran kas (cash flow) perusahaan selama periode usaha.

Dengan dibuatnya aliran khas perusahaan, kemudian dinilai kelayakan investasi tersebut melalui kriteria kelayakan investasi. Tujuannya adalah untuk menilai apakah investasi ini layak atau tidak dijalankan dilihat dari aspek keuangan. Alat ukur untuk menentukan kelayakan suatu usaha berdasarkan kriteria investasi dapat dilakukan melalui pendekatan payback Periode (PP), Average Rate of Return (ARR), Net Present Value (NPV), Iternal Rate of Return (IRR), Profitability Index (PI), dan Break Event Point.

Khusus bagi perusahaan yang sudah ada sebelumnya dan hendak melakukan ekspansi atau perluasan usaha, penilaian dapat pula dilakukan dari laporan keuangan yang dimilikinya. Laporan keungan yang dinilai biasanya adalah neraca dan laporan laba/rugi untuk beberapa periode. Metode penilaian yang digunakan adalah dengan meggunakan rasio-rasio keuangan tertentu seperti rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, rasio rentabilitas, serta rasio keuangan lainnya.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek ini sama pentingnya dengan aspek lainnya, bahkan ada beberapa pengusaha menganggap justru aspek inilah yang paling utama untuk dianalisis karena dari aspek ini tergambar jelas hal-hal yang berkaitan dengan keuntungan perusahaan, sehingga merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk diteliti kelayakannya.

Secara keseluruhann penilaian dalam aspek keuangan meliputi hal-hal seperti:
1.    Sumber-sumber dana yang akan diperoleh.
2.    Kebutuhan biaya investasi.
3.    Estimasi pendapatan dan biaya investasi selama beberapa periode termasuk jenis-jenis dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama umur investasi.
4.    Proyeksi neraca dan laporan laba/rugi untuk beberapa periode  kedepan.
5.    Kriteria penilaian investasi.
6.    Rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan.

B.       Sumber-Sumber Dana

Untuk mendanai suatu kegiatan investasi, maka biasanya diperlukan dan ayang relatif cukup besar. Perolehan dana dapat dicarin dari berbagai sumber dana yang ada seperti dari modal sendiri atau dari modal pinjaman atau keduanya. Pilihan apakah menggunakan modal sendiri atau modal pinjaman atau modal gabungan dari keduanya tergantung dari jumlah modal yang dibutuhkan dan kebijakan pemilik usaha. Pertimbangannya tidak lain adalah untung ruginya jika menggunakan salah saatu modal atau dengan modal gabungan.

Setelah jumlah dana yang dibutuhkan diketahui, selanjutnya yang perlu ditentukan adalah dalam bentuk apa dana tersebut didapat, yang jelas, yang akan dipilih adalah sumber dana yang mempunyai biaya paling rendah dan tidak menimbulkan masalah bagi perusahaan.

Penggunaan kedua jenis modal baik untuk modal investasi maupun untuk modal kerja jelas berbeda. Dilihat dari segi sumber asalnya, modal dibagi dua macam, yaitu :

1.    Modal Asing (Modal Pinjaman)

Modal asing atau modal pinjaman merupakan modal yang diperoleh dari pihak luar perusahaan dan biasanya diperoleh secara pinjaman. Menggunakan pinjaman untuk membiayai suatu usaha akan terkena beban biaya, yaitu biaya administrasi, provisi, dan komisi, serta bunga yang besarnya relatif. Kemudian adanya kewajiban untuk mengembalikan pinjaman setelah jangka waktu tertentu sesuai perjanjian sebelumnya. Perolehan modal asing juga relatif sulit karena diperlukan syarat-syarat tertentu sesuai dengan kebijakan pemilik dana.

Keuntungan modal pinjaman adalah jumlahnya yang relatif tidak terbatas, artinya tersedia dalam jumlah banyak. Disamping itu dengan mengguynakan modal pinjaman biasanya timbul motivasi dari pihak manajemen untuk sungguh-sungguh mengejakan usaha yang dijalankan.

Sumber dana modal asing dapat diperoleh antara lain dari :
a.       Pinjaman dari dunia perbankan.
b.      Pinjaman dari lembaga keuangan seperti perusahaan modal ventura, asuransi, leasing, dana pensiun, atau lembaga keuangan lainnya.
c.       Pinjaman dari perusahaan nonbank.

2.    Modal Sendiri

Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan dengan cara mengeluarkan saham baik secara tertutup atau terbuka. Tertutup artinya hanya dari kalangan internal pemilik saham sebelumnya, sedangkan terbuka dengan menjual saham kepada masyarakat luas.

Keuntungan menggunakan modal sendiri untuk membiayai sesuatu usaha adalah tidak adanya beban bunga seperti modal pinjaman. Perusahaan hanya berkewajiban membayar deviden.

Perolehan dana dari modal sendiri biasanya berasal dari :
a.       Setoran dari pemegang saham.
b.      Dari cadangan laba ;atau
c.       Dari laba yang belum dibagi.


C.      Biaya Kebutuhan Investasi

Investasi adalah penanaman modal dalam suatu kegiatan yang memiliki jangka waktu relatif panjang dalam berbagai bidang usaha. Jangka waktu investasi biasanya lebih dari satu tahun, terutama digunakan untuk pembelian aktiva tetap.

Komponen yang terkandung dalam biaya kebutuhan investasi biasanya disesuaikan dengan jenis usaha yang dijalankan. Secara garis besar biaya kebutuhan investasi meliputi : biaya prainvestasi, biaya aktiva tetap, dan biaya operasi.

Secara umum komponen biaya kebutuhan investasi adalah sebagai berikut :
1.    Biaya prainvestasi terdiri dari :
a.     Biaya pembuatan studi
b.    Biaya pengurusan izin-izin
2.    Biaya pembelian aktiva tetap seperti :
a.     Aktiva tetap berwujud antara lain : tanah, mesin-mesin, bangunan, perlatan, inventaris kantor dan aktiva berwujud lainnya.
b.    Aktiva tetap tidak berwujud antara lain : goodwill, hak cipta, lisensi, dan merk dagang
3.    Biaya operasional yang terdiri dari:
a.     Upah dan gaji karyawan
b.    Biaya listrik
c.     Biaya telepon dan air
d.    Niaya pemeliharaan
e.     Pajak
f.     Premi asuransi
g.    Biaya pemasaran, dan
h.    Biaya-biaya lainnya.
Sumber pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan investasi dapat digunakan modal sendiri atau modal pinjaman atau kombinasi dari keduanya. Pembiayaan untuk membeli aktiva tetap biasanya bersumber dari pinjaman jangka panjanga, hal ini disebabkan aktiva tetap digunakan dalam jangka waktu relatif panjang pula, sehingga pengembalian pinjamannya pun dapat dilakukan secara jangka panjang. Adapun untuk biaya operasional biasanya digunakan pinjaman jangka pendek.

D.      Arus Kas (Cash Flow)

Cash Flow merupakan arus kas atau aliran kas yang ada di perusahaan dalam suatu periode tertentu. Cash flow menggambar beberapa uang yang masuk ke perusahaan dan jenis-jenis pemasukan tersebut. cash flow juga menggambarkan berapa uang yang keluar serta jenis-jenis biaya yang dikeluarkan.

Laporan perubahan kas (cash flow statement) disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode tertentu serta memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber-sumber kas dan penggunaan-penggunaannya. Pada saat kita menganalisis perkiraan arus kas di masa datang, kita berhadapan dengan ketidakpastian. Akibatnya, hasil perhitungan diatas kertas itu dapat menyimpang jauh dari kenyataannya. Ketidakpastian itu dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan untuk development proyek tersebut dalam beroperasi untuk menghasilkan laba bagi perusahaan.

Jenis-jenis cash flow yang dikaitkan dengan suatu usaha terdiri dari :
1.    Initial cash flow atau lebih dikenal kas awal yang merupakan pengeluaran pada awal periode untuk investasi
2.    Operasional cash flow merupakan kas yang diterima atau dikeluarkan pada saat operasi usaha.
3.    Terminal cash flow merupakan uang kas yang diterima pada saat usaha tersebut berakhir.

E.       Kriteria Penilaian Investasi

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa untuk menentukan layak tidaknya suatu investasi ditinjau bdari aspek keuangan perlu dilakukan dapat diukur dengan beberapa kriteria. Setiap penilaian layak diberikan nilai yang standart untuk usaha yang sejenis dengan cara membandingkan dengan rata-rata industri atau target yang telah ditentukan.

Adapun kriteria yang biasa digunakan untuk menentukan kelayakan suatau usaha atau investasi adalah :
1.      Payback Period (PP)
2.      Average Rate of Return (ARR)
3.      Net Present Value (NPV)
4.      Iternal Rate of Return (IRR)
5.      Profitability Index (PI)
6.      Serta berbagai rasio keuangan seperti rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profibilitas. Penggunaan rasio ini sebaiknya digunakan atas pemberian pinjaman kepada usaha yang sudah pernah berjalan sebelumnya atau sedang berjalan.

BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan

Aspek terpenting dalam studi kelayakan bisnis adalah hitung-hitungan keuangan. Berapa seluruh dana yang kita butuhkan baik modal untuk investasi maupun untuk modal kerja. Berapa penjualan, berapa biaya produksi, berapa biaya penjualan, berapa biaya administrasi, dan berapa tingkat keuntungan yang akan kita dapatkan atau bahkan kemungkinan kerugian.

Tujuan menganalisis aspek keuangan dari suatu studi kelayakan bisnis adalah untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang di harapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.

B.       Saran

Harapan kami sebagai penyusun, Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan kami harapkan juga bahwa jangan hanya berfokus pada materi ini saja tetapi telusuri lebih dalam tentang ASPEK KEUANGAN STUDY KELAKANN BISNIS (SKB) melalui referensi-referensi lain yang dapat membatu meningkatkan pengetahuan kita tentang aspek keuangan kareana dalam penulisan makalah ini penyusun menyadari bahwa materi tentang aspek keuangan masih sangat terbatas.



DAFTAR PUSTAKA

Husain Umar. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi-1, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 1999.
Triandaru Sigit, 2006.  Aspek keuangan. Jagakarsa, Jakarta.
Salemba Empat. Sholikul Hadi, Muhammad, Aspek-aspek keuangan, Salemba Diniyah, 2003 www.google.com (yang diakses pada Minggu 5 Oktober 2014 21:48:06 WIB) www.wikipedia.com (yang diakses pada Minggu, Oktober, 5, 2014, 15:05:39 WIB).

LAMPIRAN FILE PERSENTASI PPT

3 komentar:

Rigun mengatakan...

Designnya terlalu bagus... tulisan gk jelas min...

Anonim mengatakan...

maaf tapi tulisan sama sekali ga jelas karena tema. sangat susah dibaca. lebih baik untuk tidak di transparent karena tulisan jadi susah dibaca. thx

Mirabel Daniels mengatakan...

BAIK BARU BAIK BARU

Saya adalah Ibu Mirabe Daniels saya adalah pemberi pinjaman pinjaman yang dapat diandalkan dan sah.
Kami menawarkan kondisi yang nyata dan mudah dengan tingkat bunga 2%. dari
$ 1.000 - $ 100.000. Euro dan Pound. Saya memberikan pinjaman kepada pengusaha juga untuk:

Kredit pribadi,
Pinjaman siswa,
Kredit transportasi
Pinjaman usaha
pinjaman perusahaan

hubungi saya langsung untuk informasi lebih lanjut.
Email: mirabeldanielloanfirm@gmail.com